Untukmu (calon) anak-anak bunda

Untukmu (calon) anak-anak bunda - Assalamualaikum sayang, (calon) pangeran dan putri bunda nantinya. Entah apa yang membuat bunda menulis tentangmu, padahal usia bunda baru 21 tahun, lulus sarjana saja belum, calon ayahmu saja masih rahasia dan bunda masih belum tahu apakah nantinya kita akan bertemu secara fisik atau tidak.

Untukmu (calon) anak-anak bunda
Ilustrasi
Tapi sayang, bunda ingin berterimakasih sama kalian nak, karena kalian bunda selalu ingin belajar. Belajar menjadi bunda yang hebat untuk kalian, karena kalian berhak mendapatkan bunda yang hebat itu. Banyak wanita-wanita di sekeliling bunda yang bunda rasa sangat hebat nak, bunda selalu membayangkan, putra atau putri seperti apa yang akan mereka hasilkan. 

Dan bunda sendiri adalah titipan Allah melalui orang tua bunda yang hebat luar biasa. Mama hebat yang luar biasa sayangnya sama bunda, mama yang selalu bunda rindukan di kala jauh merantau seperti ini, mama yang selalu bunda ingin cium tangannya untuk meminta restu. 

Dan papa yang tidak kalah hebatnya, papa yang selalu menjadi panutan untuk bunda, selalu menyemangati, insipirator bunda. Bunda (dan calon ayahmu) juga ingin menjadi orang tua hebat untuk kalian seperti mereka sayang. Bunda ingin menjadi seperti mama bunda, ibu (nenek bunda dari mama), dan yangtri (nenek bunda dari papa). Kamu yang membuat bunda berubah nak. 

Bunda takut sifat dan tingkah laku bunda yang sekarang akan mempengaruhi perkembanganmu nantinya sayang. Bunda takut sifat-sifat jelek bunda akan menurun ke kamu dan itu akan menyiksa kamu nantinya. Tapi bunda akan berusaha memperbaikinya nak. Bunda selalu memikirkan itu sayang. Ada 3 hal di dunia ini yang selalu bunda bayangkan ketika bunda berperilaku, bunda memikirkan papa mama bunda (kakek nenek kamu nantinya) karena mereka layak untuk dibahagiakan dan dibanggakan, adik-adik perempuan bunda (tante kamu nantinya) karena mereka berhak mendapat inspirasi dan contoh terbaik dari bunda, dan kamu sayang anak-anak bunda (nantinya) karena kalian berhak mendengar cerita-cerita terbaik bunda (dan ayahmu) nantinya. 

Bunda juga berjanji akan memilihkan ayah terbaik juga untuk kamu sayang. Kami berdua akan berusaha menjadi contoh dan inspirasi terbaik kalian. Untuk kamu yang akan menjadi anak pertama bunda, tenang sayang, kamu tidak memiliki kewajiban untuk memberikan contoh atau panutan kepada adik-adik kamu nantinya, itu tugas bunda (dan ayahmu) kelak yang memberikan panutan kepada kalian karena itu tugas orang tua. Kalian hanya perlu berperilaku baik dan bertanggung jawab tidak peduli kamu anak pertama atau anak terakhir nak karena itulah tugas masing-masing individu sayang. Ini memang ajaib nak. 

Tapi karena kalian, bunda ingin menjadi bunda terbaik. Bunda ingin seperti mama bunda dalam mendidik bunda sayang, yang dari bangun tidur sampai bunda mau tidur selalu ada mama. Bunda juga ingin berpendidikan tinggi untuk kalian nak, kalian sangat berhak memiliki bunda yang berpendidikan. 

Bunda hanya ingin selalu menemani kamu nak dari bangun tidur hingga kamu tidur lagi. Lantas bagaimana dengan ilmu bunda dan pendidikan tinggi bunda? Biarlah apa kata orang sayang, berpendidikan tinggi tapi hanya di rumah bersama kalian? Ilmu bunda ya buat kalian sayang, anak-anak bunda. 

Buat apa berpendidikan tinggi tapi tidak bisa menjadi ibu terbaik untuk kalian. Ah kalian, kalian hebat bisa membuat bunda seperti ini. Semoga Allah ridho untuk kita bertemu ya sayang, semoga kita sama-sama masih diberi umur untuk bertemu, saling menguatkan untuk menuju SurgaNya kelak. Bunda sayang kalian (calon) anak-anak bunda.

Sumber asli dari (dibahanifah.tumblr.com) Semoga Bermanfaat.